Makalah
oleh: Tala Ardiansyah
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menulis laporan penelitian karya ilmiah acap
kali menjadi masalah bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal
penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melaksanakan penelitian. Berbagai alasan
klise seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering menjadi
kambing hitam atas ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian
karya ilmiah. Walhasil, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan
laporan hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah
menyelesaikan Ujian masih terkatung-katung karena belum menyelesaikan skripsi
atau tesisnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait
dengan kegiatan menulis. Sebagaimana kita maklumi, menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang masih menjadi masalah di negeri kita.
Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir
dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia dengan wawasan
kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis, dan wawasan kebahasaan menjadi
bekal untuk terampil menulis. Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai sebuah skill,
seperti halnya naik sepeda, kegiatan menulis perlu dilatih atau diasah. Semakin
sering berlatih, maka kemampuan menulis akan semakin baik. Untuk sekedar naik
sepeda, hanya diperlukan waktu sekitar satu bulan, dan untuk menjadi seorang
atlet balap sepeda, diperlukan latihan bertahun-tahun. Sama halnya dengan
belajar menulis. Untuk sekedar bisa menulis, dibutuhkan waktu beberapa bulan
saja, tetapi untuk menjadi penulis yang handal, yang tulisan-tulisannya
ditunggu oleh para pembaca, tentu dibutuhkan waktu latihan yang lebih lama
lagi.
Seorang yang hendak melakukan kegiatan
menulis setidaknya harus menguasai empat keterampilan berbahasa itu ialah
mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Untuk sekedar mendengar atau menyimak,
asalkan telinga kita tidak bermasalah, siapapun bias melakukannya. Namun untuk
menjadi pendengar yang mampu memahami pembicaraan diperlukan kemampuan mendenar
yang baik, atau menguasai teknik mendengar. Sama halnya dalam kegiatan
berbicara, membaca dan menulis. Untuk menjadi pembicara, pembaca yang baik,
maka ia harus menguasai teknik – tekniknya.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang tersebut di atas, maka rumuskan
masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana
penulis menggagas dalam aspek kebahasaan?
2.
Bagaimana
mengungkapkan gagasan dalam bentuk pelaporan hasil penelitian?
3.
Bagaimana
penulis menyusun stuktur laporan penelitian?
4.
Bagaimana
isi laporan penelitian tersebut?
C.
TUJUAN
Dari rumusan masalah tersebut penulis dapat menyimpulkan
tujuan dari makalah ini, yaitu:
1.
Untuk
mengetahui penulisan gagasan dalam aspek kebahasaan
2.
Untuk
mengetahui pengungkapan gagasan dalam bentuk pelaporan hasil penelitian?
3.
Untuk
mengetahui struktur laporan penelitian
4.
Untuk
mengetahui isi laporan penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
(PENULISAN LAPORAN HASIL PENELITIAN)
A. PENULISAN GAGASAN DALAM ASPEK KEBAHASAAN
Menyampaikan gagasan
secara tertulis, membutuhkan pemahaman Bahasa Indonesia yang benar, mengingat
formulasi bahasa tulis sangat jauh berbeda dengan bahasa lisan. Didalam
penyampaian bahasa lisan ide dari pembicara dapat mengalir terus disertai
dengan ekspresi dan gaya. Pandangan mata, indera pendengar dan perasaan lawan
bicara (audience) secara jelas dapat merasakan nuansa yang terkandungdalam
mimik, tutur, intonasi, dan gaya pembicara. Kesemuanya itu menyebabkan
kebenaran tata bahasa menjadi tidak diperhatikan oleh lawan bicara, karena
segala gaya dan ekspresi yang terungkap dalam pembicaraan justru memberikan
makna ataupun penafsiran yang jauh lebih lengkap dibandingkan hanya dengan
kebenaran tata bahasanya. Itulah kiranya factor yang menjadi penyebab kenapa
berbahasa lisan akan jauh berbeda dengan bahasa tertulis.[1]
Bahasa tulis menghendaki
penyampaian kalimat yang benar tata bahasanya, tepat pemilihan kata, tepat
runtutan kalimatnya, dan menggunakan logika yang benar. Semua persyaratan
tersebut dibutuhkan mengingat anatara penulis dengan pembaca tidak pernah
bertemu. Jadi penulis mengusahakan apa yang dinyatakan harus ditafsirkan sesuai
dengan apa yang ditulis. Ini berarti dalam penyampaian gagasan (laporan
penelitian), ada konvensi yang telah menyepakati aturan permainannya.
Barangsiapa menyajikan karya tulisnya tidak menggunakan konvensi tersebut, maka
dia dianggap tidak mematuhinya.[2]
Dalam bahasa tulis, semua
kata – kata yang membentuk kalimat harus dipertimbangkan dengan tepat, karena
setiap suku kata dapat mempunyai makna yang tidak dapat ditafsirkan dengan
pengertian lain. Pemilihan kata yang tidak tepat, akan ditafsirkan berbeda dari
maksud yang terkandung dalam benak penulis. Bahkan, dapat mengacaukan struktur
gagasan yang akan dikemukakannya. Guna menghindarkan kemungkinan kesalahan
memilih suku kata, hendaknya penulis membekali dengan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) sebagai sumber rujukan untuk menafsirkan suatu kata.
B. PENGUNGKAPAN GAGASAN DALAM BENTUK PELAPORAN HASIL PENELITIAN
Peraturan yang mendasari
bagaimana menuliskan laporan penelitian hanya satu pernyataan, laporan sejauh
mungkin harus objektif. Hal ini mengingat laporan penelitian harus menjunjung
tinggi objektivitas ilmiah dan akan menjadi dokumentasi keilmuan dibidang
masing – masing. Artinya bahwa laporan penelitian harus memberikan interpretasi
apa adanya, meskipun peneliti dihadapkan pada simpulan yang mengandung
kontroversi. Pelaporan hasil penelitian kadangkala dipaksa harus
mempertimbangkan hal – hal yang controversial meskipun mengandung risiko yang
sangat tinggi. Pelaporan hasil penelitian memberikan nuansa, bahwa informasi
yang disampaikan tidak dibuat – buat. Hal ini justru akan memberikan
kredibilitas yang tinggi pada si pelaporannya, bukan sebaliknya.
Gaya penulisan laporan
penelitian harus disajikan dengan jelas, simple, dan langsung kepokok
permasalahannya dengan maksud agar para pembaca tidak bosan. Dan si penulis
tidak boleh menggunakan kata ganti seperti: saya, dia, kami, kita dan atau
sejenisnya.[3]
Penulisan laporan
hendaknya menghargai karya pihak lain yang nyata – nyata telah menjadi
inspirasi karyanya tersebut. Cara memberikan penghargaan menurut tradisi
ilmuwan adalah memberikan kridit terhadap sumber referensi tersebut dalam
bentuk catatan kakiatau catatan akhir.[4]
C. STRUKTUR LAPORAN PENELITIAN
Laporan penelitian dapat
disajikan dalam berbagai macam bentuk. Laporan yang akan disajikan dalam suatu
seminar tentu akan berbeda setrukturnya dengan laporan yang disajikan dalam
bentuk skripsi, thesis, atau desertasi (S1, S2, atau S3). Jadi penyusunan
laporan penelitian sangat bergantung pada tujuan penyampaian hasil penelitian
tersebut.
Untuk lebih jelasnya, kerangka tulisan ilmiah,
kita uraikan sebagai berikut:[5]
Pendahuluan
Bab Pendahuluan adalah bab yang mengantarkan
isi naskah, yaitu bab yang berisi hal-hal umum yang dijadikan landasan kerja
penyusun. Pendahuluan dalam karya ilmiah biasanya terdiri atas :
1.
Latar
Belakang Masalah, Latar belakang masalah merupakan uraian hal-hal yang
menyebabkan perlunya dilakukan penelitian terhadap suatu masalah atau
problematika yang muncul, dapat ditulis dalam bentukan uraian paparan atau
poin-poin saja
2.
Identifikasi
Masalah, Identifikasi masalah merupakan kumpulan masalah yang berhasil diurai
3.
Pembatasan
Masalah, diambil dari bagian-bagian identifikasi masalah yang akan diteliti.
Biasanya tidak semua masalah yang berhasil diidentifikasi diteliti karena
keterbatasan biaya, waktu, dan kemampuan.
4.
Tujuan
Penelitian, diambil dari batasan masalah
5.
Manfaat
Penelitian. manfaat penelitian bisa dituliskan manfaat untuk si peneliti atau
guru, lembaganya dan bagi dunia pendidikan pada umumnya.
Kajian Teori
Kajian teori atau kerangka teori berisi
prinsip-prinsip teori yang memengaruhi dalam pembahasan. Prinsip-prinsip teori
itu berguna untuk membantu gambaran langkah dan arah kerja. Kerangka teori akan
membantu penulis dalam membahas masalah yang sedang diteliti. Artinya, kerangka
teori harus bisa memberikan gambaran tata kerja teori itu. Misalnya, kerangka
teori untuk menganalisis kesalahan (Anakes) kebahasaan kita menggunakan teori
yang berhubungan dengan itu, misalnya dengan membuat rujukan buku karya Henry
Guntur Tarigan, Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa, Penerbit
Angkasa, Bandung.
Metodologi
Penelitian
Penelitian ilmiah harus menggunakan metode
atau teknik penelitian. Metode adalah seperangkat langkah yang tersusun secara
sistematis. Metode penelitian seperti deskriptif, komparatif, eksperimen,
sensus, survai, kepustakaan, dan metode penelitian tindakan kelas (PTK).
Analisis atau Pembahasan
Bab analisis ini merupakan bab yang
terpenting dalam penelitian ilmiah. Dalam bab ini akan dilakukan kegiatan
analisis, sintesis pembahasan, interpretasi, jalan keluar dan beberapa
pengolahan data secara tuntas.
Simpulan dan Saran
Pada bagian ini berisi
simpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Simpulan yang dimaksud
adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang
sudah dikemukakan. Simpulan ini diperoleh dari uraian analisis, interpretasi,
dan deskripsi yang tertera pada bab analisis. Selanjutnya, saran-saran penulis
tentang metodologi penelitian lanjutan, penerapan hasil penelitian, dan
beberapa saran yang mempunyai relevansi dengan hambatan yang dialami selama
penelitian.
D. ISI LAPORAN PENELITIAN
Isi laporan penelitian
(skripsi) pada dasarnya tidak akan selalu sama untuk proyek penelitian
mahasiswa, karena adanya perbedaan masalah yang dihadapi serta ruang lingkup
yang tidak sama.[6]
Isi laporan dipaparkan hasil-hasil dari tahapan penelitian, dari tahap
analisis, desain, hasil testing dan implementasinya, berupa penjelasan
teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Kecuali
itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian
terdahulu yang sejenis atau keadaan sebelumnya.[7]
Isi Laporan hasil penelitian ditulis dalam bentuk tugas akhir atau skripsi,
terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu : bagian awal, bagian utama, dan bagian
akhir[8]
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal memuat halaman sampul depan, halaman judul, halaman
persetujuan dosen pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto dan
persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar table,
halaman daftar gambar, halaman daftar lampiran, arti lambang dan singkatan, dan
intisari.
1.
Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat antara lain judul tugas akhir atau
skripsi, jenis laporan, lambang PERGURUAN TINGGI atau UNIVERSITAS, nama dan nomor
penulis/penyusun, nama perguruan tinggi dan tahun dipertahankan.
a. Judul
Tugas Akhir atau Skripsi
Judul tugas akhir atau skripsi hendaknya singkat dan jelas menunjukkan
masalah penelitian, diketik dengan huruf besar (kapital) dan tidak boleh
disingkat, format ketikan harus dalam bentuk piramida terbalik (huruf v)
b. Jenis
Laporan
Jenis laporan adalah “tugas akhir” atau“skripsi”.
c.
Lambang Perguruan Tinggi atau Universitas
Lambang berbentuk bundar/segi lima dengan diameter sekitar 5,5 cm
d. Nama
Penyusun/Penulis
Nama penyusun/penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat,
dibawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa penyusun/penulis
e. Nama
Perguruan Tinggi
f. Tahun
dipertahankan
Tahun dipertahankan adalah tahun pada saat skripsi dipertahankan di
depan dewan penguji dan dinyatakan lulus.
2.
Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan,
diketik di atas kertas putih, dengan tambahan beberapa hal, yaitu: Di atas
lambang ditulis penjelasan penjelasan bahwa maksud tugas akhir atau skripsi
yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana D3/S1 pada
jurusan PENDIDIKAN TARBIYAH
3.
Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing
Pada halaman ini memuat judul penelitian dan tandatangan dosen
pembimbing skripsi.
4.
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat, tanggal, bulan dan tahun tugas akhir atau
skripsi dipertahankan di depan dewan penguji, tandatangan Ketua Perguruan
Tinggi/Universitas dan tandatangandari dewan-dewan penguji tugas akhir atau
skripsi.
5.
Halaman Motto dan Persembahan (bila ada)
Motto merupakan semboyan yang brupa kalimat pendek yang mengetengahkan
pandangan hidup penulis dan persembahan berisi kepada siapa skripsi dipersembah
kan dan merupakan kata hati terutama hasrat pengabdian yang hendak disampaikan
oleh penulis.
6.
Halaman Kata Pengantar
Kata pengantar sebaiknya dibuat ringkas dalam satu atau dua halaman. Fungsi
utama kata pengantar adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari
jawabannya dan kekhususan – kekhususan tertentu dari tugas akhir atau skripsi.
Dilanjutkan dengan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi. Dalam memberikan ucapan terimakasih harus memuat :
nama, jabatan, dan jasa yang telah diberikan dalam penyusunan tugas akhir atau
skripsi.
7.
Halaman Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi tugas akhir atau
skripsi secara garis besar dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat
secara langsung suatu pokok bahasan. Bab-bab dapat dibagi menjadi subbab, sub
bab dapat dibagi sub-sub bab dan seterusnya. Dalam daftar isi harus dicantumkan
halaman, dengan ketentuan halaman pada bagian awal dengan angka romawi kecil pada
bagian pokok dan akhir dengan angka arab.
8.
Halaman Daftar Table (bila diperlukan)
Bila skripsi banyak terdapat table, maka perlu dibuat daftar table
secara berurutan sesuai judul table untuk seluruh tugas akhir atau skripsi dan
disertai halamannya . Tabel-tabel diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor
table didahului dengan nomor bab, diikuti dengan nomor table
9.
Halaman Daftar Gambar (bila diperlukan)
Daftar gambar berisi grafik, gambar, foto yang terdapat dalam tugas akhir
atau skripsi dibuat sesuai dengan urutan dan disertai halaman. Gambar-gambar
diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor gambar didahului dengan nomor bab,
diikuti dengan nomor gambar.
10.Halaman
Daftar Lampiran (bila diperlukan)
Sama halnya dengan daftar tabel dan gambar, daftar lampiran dibuat
bila tugas akhir atau skripsi dilengkapi dengan lampiran. Isi halaman ini
adalah urutan judul lampiran dan nomor halamannya.
11.Arti
Lambang dan Singkatan (bila diperlukan)
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang
dipergunakan dalam tugas akhir atau skripsi disertai dengan arti dan satuannya.
12.Intisari
Intisari berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan gambaran
menyeluruh tentang isi tugas akhir atau skripsi. Intisari ditulis dalam bahasa
indonesia dan tidak lebih dari 500 kata.
B. BAGIAN UTAMA
Bagian utama tugas akhir atau skripsi berisi bab-bab:
v Untuk program diploma 3, bagian utama
terdiri dari: pendahuluan, landasan teori, gambaran umum obyek penelitian,
pembahasan, dan penutup.
a.
Pendahuluan
Dalam bab pendahuluan materinya sebagian besar berupa penyempurnaan
dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metode dan sistematika penulisan laporan penelitian.
b. Landasan
Teori
Bab landasan teori menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan
secara detail, dapat berupa definisidefinisi atau model matematis yang langsung
berkaitan dengan ilmu atau masalah yang diteliti.
c.
Gambaran Umum Obyek penelitian
Bab ini menguraikan tentang gambaran obyek penelitian, misalnya
gambaran umum perusahaan, sejarah dan perkembangan perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, data yang dipergunakan untuk memecahkan masalahmasalah yang
dihadapi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
d.
Pembahasan
Pada bab ini, dipaparkan hasil-hasil dari tahapan penelitian, dari
tahap analisis, desain, hasil testing dan implementasinya, berupa penjelasan
teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Kecuali
itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian
terdahulu yang sejenis atau keadaan sebelumnya.
e.
Penutup
Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran dapat dikemukakan
kembali masalah penelitian, hipotesis dan bukti – bukti yang dihasilkan dari
analisis data dan akhirnya menarik kesimpulan apakah hipotesis yang diajukan
itu diterima atau sebaliknya ditolak. Tidak diperkenankan penulis menyimpulkan
masalah jika pembuktian tidak terdapat dalam hasil penelitian. Dalam pembuatan
kesimpulan, hal-hal yang diperkuat :
Ø Berhubungan
pembuktian hipotesis
Ø Didasarkan
pada analisis yang obyektif
Ø Diperkuat
dengan bukti-bukti yang telah ditemukan
Saran merupakan manifestasi dari penulis untuk dilaksanakan sesuatu
yang belum ditempuh dan layak untuk dilaksanakan. Saran dicantumkan karena
peneliti melihat adanya jalan keluar untuk mengatasi masalah atau kelemahan
yang ada, saran yang diberikan tidak terlepas dari ruang lingkup penelitian.
v Untuk program strata 1, bagian utama terdiri
dari:pendahuluan, landasan teori, analisis permasalahan, perancangan sistem,
testing dan implementasi sistem, dan penutup
a.
Pendahuluan
Dalam bab pendahuluan materinya sebagian besar berupa penyempurnaan
dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metode dan sistematika penulisan laporan penelitian.
b.
Landasan Teori
Bab landasan teori menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan
secara detail, dapat berupa definisi – definisi
atau model matematis yang langsung berkaitan dengan ilmu atau masalah
yang diteliti.
c.
Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini menguraikan tentang gambaran obyek penelitian, analisis semua
permasalahan yang ada, dimana masalahmasalah yang muncul akan diselesaikan
melalui penelitian. Pada bab ini juga dilaporkan secara detail rancangan
tehadap penelitian yang dilakukan, baik perancangan secara umum dari sistem
yang dibangun maupun perancangan yang lebih spesifik.
d. Hasil
dan Pembahasan
Pada bab ini, dipaparkan hasil-hasil dari tahapan penelitian, dari
tahap analisis, desain, hasil testing dan implementasinya, berupa penjelasan
teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Kecuali
itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu
yang sejenis atau keadaan sebelumnya.
e.
Penutup
Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran dapat dikemukakan
kembali masalah penelitian serta hasil dari penyelesaian masalah. Tidak
diperkenankan penulis menyimpulkan masalah jika pembuktian tidak terdapat dalam
hasil penelitian. Dalam pembuatan kesimpulan, hal-hal yang diperkuat :
Ø Didasarkan
pada analisis yang obyektif
Ø Diperkuat
dengan bukti-bukti yang telah ditemukan
Saran merupakan manifestasi dari penulis untuk dilaksanakan sesuatu
yang belum ditempuh dan layak untuk dilaksanakan. Saran dicantumkan karena
peneliti melihat adanya jalan keluar untuk mengatasi masalah atau kelemahan
yang ada, saran yang diberikan tidak terlepas dari ruang lingkup penelitian.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir dari skripsi berisi daftar pustaka dan daftar lampiran (jika
ada)
1.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua pustaka yang dijadikan acuan dalam
penulisan tugas akhir atau skripsi yaitu semua sumber yang dikutip. Daftar ini
berguna untuk membantu pembaca yang ingin mencocokkan kutipan-kutipan yang
terdapat dalam skripsi. Penyusun diurutkan secara alfabeti berdasarkan nama
penulis tanpa gelar kesarjanaan. Pustaka yang dikutip dapat berupa buku,
jurnal, majalah, surat kabar, atau internet. Semua unsur dalam pustaka harus dicantumkan
dalam daftar pustaka . Jarak penulisan antar buku 2 (dua) spasi, dalam buku 1
(satu) spasi.
2.
Daftar Lampiran
Daftar lampiran berisi table yang panjang, surat keterangan, instrumen
penelitian, listing program, peraturan-peraturan dan sebagainya yang berfungsi
melengkapi laporan penelitian, lampiran diberi nomor angka arab.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Setelah mencermati uraian mengenai teknis
penyusunan laporan penelitian di atas, kita bisa mengambil simpulannya. Agar
kita tidak mengalami hambatan dan lancar dalam penyusunan laporan penelitian,
maka kita harus: (1) banyak membaca buku-buku yang terkait dengan laporan
penyusunan karya ilmiah kita, (2) mencari master laporan yang sudah jadi, untuk
copy the master, (3) mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang kita
butuhkan yang berkaitan dengan objek yang diteliti, (4) memahami kerangka
laporan karya ilmiah, dan (5) meneguhkan niat di dalam hati, bahwa laporan
penelitian itu harus selesai sebagai bentuk tanggung jawab kita, (6) menepati
jadwal penyusunan laporan karya ilmiah yang sudah kita susun.
B.
SARAN
Apabila semua langkah itu dilaksanakan, maka
pembuatan laporan karya tulis ilmiah itu tidak akan pernah terkatung-katung,
dan mudah – mudahan dapat diterima oleh semua kalangan bagi mereka yang
membutuhkan panduan penulisan karya ilmiah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Jos, D. Parera; (1987) “Menulis Tertib dan Sistematik” Erlangga, Jakarta
Nasution; (1991) “Metode Research Penelitian Ilmiah” Jemmars,
Bandung
El-Kabumain, Nasin; (2001) “Teknik Menulis Laporan Penelitian karya Ilmiah”
Jemmars, Bandung
Arifin,E. Zaenal; (1998) “Dasar – Dasar Penulisan Karangan Ilmiah”
Gramedia, Jakarta
Tarigan, Henry Guntur; (1998), “Pengajaran Analisis Kesalahan Bahasa” Angkasa,
Bandung
Komsani, Amni ; (2007) “Pedoman Penulisan Proposal Penelitian”
Angkasa, Bandung
[1]
Daniel Parera Jos, “Menulis Tertib dan Sistematik” (Jakarta;1987)
[2]
Nasution, “Metode Research Penelitian Ilmiah” (Bandung;1991) Jemmars
[3]
Nasin El-Kabumain, “Teknik Menulis
Laporan Penelitian karya Ilmiah” (Bandung; 2001) Jemmars
[4]
Zaenal E. Arifin, “Dasar – Dasar Penulisan Karangan Ilmiah” (Jakarta;1998)
Gramedia
[5]
Nasihin El-Kabumain, “Op Cit”
[6]
“ibid”
[7]
Henry Guntur Tarigan, “Pengajaran Analisis Kesalahan Bahasa” (Bandung;1998)
[8]
Amni Komsani “Pedoman Penulisan Proposal Penelitian” (Bandung;2007)
ijin copas
BalasHapus